SEJARAH LAHIRNYA TEKNIK INDUSTRI
SEJARAH
LAHIRNYA TEKNIK INDUSTRI
Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang
digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan
produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai pada saat
ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri.[2] Revolusi industri telah mengubah secara
dramatis proses
manufaktur dan membantu lahirnya konsep – konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu
ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional
manual tradisional pada industri tekstil.[2] Beberapa penemuan teknologi pada masa revolusi
industri,yaitu penemuan mesin pintal yang
ditemukan oleh James Hargreaves (1765), pengembangan water frameoleh Richard Arkweight (1769), dan mesin uap oleh James Watt.[2]
Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa
sumber berbeda. Frederick
Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak
Teknik Industri meskipun seluruh gagasannya tidak asli.
Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memengaruhi perkembangan Teknik Industriseperti risalah The Wealth of
Nations karya Adam Smith, dipublikasikan tahun 1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan tahun 1798; Principles of Political Economy and Taxation karya David Ricardo, dipublikasikan tahun 1817; dan Principles of Political Economykarya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun 1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan
paham Liberal Klasik mengenai
kesuksesan dan keterbatas dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang terkenal pada zamannya. "Economic Science" adalah frasa untuk menggambarkan bidang ini di
Inggris sebelum industrialisasi America muncul .
Kontribusi penting lainnya dan mengilhami Taylor
adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge
University. Salah satu kontribusi pentingnya adalah buku yang
berjudul On the Economy of Machinery and Manufacturers tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut
manufaktur. Babbage mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian
tugas dan bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi, dan efek belajar terhadap
peningkatan pemborosan. Dia juga sangat tertarik pada metode pengaturan
pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun
komputer mekanis. Dia menyebutnya "analytical calculating machine" ,
untuk tujuan memecahkan masalah matematika yang kompleks.
Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi
perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi
terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan
laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME)
sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri.
Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem
manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan
bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne
bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana
Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah
meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos
produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat
dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
Henry L. Gantt (juga
anggota ASME) menekankan
pentingnya seleksi karyawan dan pelatihannya. Dia, seperti juga Towne dan
Halsey, memaparkan paper dengan topik-topik seperti biaya, seleksi karyawan,
pelatihan, skema insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta Diagram Gantt (Gantt chart), yang saat
ini merupakan diagram yang sangat populer digunakan dalam penjadwalan kerja.
Sampai sekarang Gantt chart digunakan
dalam bidang statistik untuk membuat prediksi yang akurat. Jenis diagram
lainnya telah dikembangkan untuk tujuan penjadwalan seperti Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Mapping (CPM).
Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpa
menyebut Frederick
Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pelopor Teknik Industri yang
paling terkenal. Dia mempresentasikan gagasan mengenai pengorganisasian
pekerjaan dengan menggunakan manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia
menciptakan istilah "Scientific Management" untuk
menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris. Kegiatannya,
seperti yang lainnya, meliputi topik-topik seperti pengorganisasian pekerjaan
dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan kompensasi tambahan bagi
seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik di Amerika maupun di luar negara Amerika.
Keluarga Gilbreth diakui
akan pengembangan terhadap Studi Waktu dan
Gerak (Time and Motion Studies). Frank Bunker
Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M.
Gilbreth melakukan penelitian mengenai Pemahaman
Kelelahan (Fatigue), Skill Development, Studi Gerak (Motion Studies), dan Studi Waktu (Time Studies). Lillian Gilbreth memeliki gelasr Ph.D. dalam
bidang Psikologi yang membantunya dalam memahami masalah-masalah
manusia. Keluarga Gilbreth meyakini bahwa terdapat satu cara terbaik ("one
best way") untuk melakukan pekerjaan. Salah satu pemikiran mereka yang siginifikan
adalah pengklasifikasian gerakan dasar manusia ke dalam 17 macam, di mana ada
gerakan yang efektif dan ada yang tidak efektif. Mereka menamakannya Tabel Klasifikasi Therbligs (ejaan terbalik dari kata
Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa waktu untuk menyelesaikan gerakan yang
efektif (effective therblig) lebih singkat tetapi sulit untuk dikurangi,
demikian sebaliknya dengan non-effective therbligs. Gilbreth mengklaim bahwa
setiap bentuk pekerjaan dapat dipisah-pisah ke dalam bentuk pekerjaan yang
lebih sederhana.
Saat Amerika Serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para
ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang.
Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi
solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoretis dan
pemahaman bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang
menyebabkan jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur terlalu lebar. hanya
sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk departemen Operation Research
dan mengkapitalisasikannya.
Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka
untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat
tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai
mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum
Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri
disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya.
Pengembangan baru terhadap optimisasi dalam matematika sebagaimana metode baru dalam
analisis statistik membantu dalam mengisi lubang kosong bidang Teknik Industri
dengan pendekatan teoretis. Kemudian, permasalahan Teknik Industri menjadi
begitu besar dan kompleks pada dan saat komputer digital berkembang. Dengan
komputer digital dan kemampuannya menyimpan data dalam jumlah besar, insinyur
Teknik Industri memiliki alat baru untuk mengkalkulasi permasalahan besar
secara cepat. Sebelumnya komputasi pada suatu sistem memakan mingguan bahkan
bulanan, tetapi dengan komputer dan perkembangan sub-program
"sub-routines", perhitungan dapat dilakukan dalam hitungan menit dan
dengan mudah dapat diulangi terhadap kriteria problem yang baru. Dengan
kemampuannya menyimpan data, hasil perhitungan pada sistem sebelumnya dapat
disimpan dan dibandingkan dengan informasi baru. Data-data ini membuat Teknik
Industri menjadi cara yang kuat dalam mempelajari sistem produksi dan reaskinya
bila terjadi perubahan.
Komentar
Posting Komentar